Amalan Sunnah dalam Shalat
Disampaikan
oleh Ust Slamet
Assalamualaikum
warahmatulahi wabarakatuh, Amalan-amalan sunnah dalam sholat dikutib dari kitab
Fiqhus sunnah antara lain :
1. Tempat
menaruh kedua tangan
Dari Kamal bin Hammam “Tidak ada hadits yang
sah yang mewajibkan beramal dengan menaruh tangan dibawah dada, maupun di bawah
pusat. Hanya yang biasa dilakukan dikalangan Hanafi ialah di bawah pusat dan
pada golongan syafi’i di bawah dada, sedang dari Ahmad terdapat dua aliran
sebagai kedua pendapat tersebut. yang benar adalah boleh kedua-duanya dan
menurut Tirmidzi bahwa para ahli diantara sahabat-sahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dan Tabi’in, berpendapat agar laki-laki itu menaruh tangan kanan
diatas tangan kirinya di waktu shalat, sebagian mengatakan agar meletakkannya
di atas dada, sedang sebagian lagi berpendapat di bawah dadanya.
Beberapa riwayat ada yang
menyatakan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wasallam menaruh kedua tangannya di atas dada.
Dari Hulb ath Thai berkata yang artinya “Saya lihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menaruh tangan kanan diatas tangan kirinya di atas dada (pada dada)
yakni di atas pergelangannya” (Hadits riwayat Ahmad dan di Hasankan oleh
Tirmidzi)
2. Tawajjuh
atau Doa Iftitah
Disunnatkan bagi orang yang shalat
mengucapkan salah satu di antara doa yang pernah diucapkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan dibacanya sebagai pembukaan bagi shalat, yakni setelah takbiratu’l
ihram dan sebelum membaca Al-Fatihah antara lain sebagai berikut, ada lebih
dari 7 doa iftitah, apabila ada perberdaab jangan langsung dibilang bid’ah
tetapi bisa ditanyakan sumbernya.
a. Dari Abu
Hurairah Radhiyallahu anhu
berkata yang artinya : “Bila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan takbir di waktu shalat ia berhenti sebentar sebelum
membaca Al-Fatihah, maka aku bertanya: “Ya Rasulullah demi ibu- bapakku yang
menjadi tebusan anda, apakah yang and abaca sewaktu anda berdiam diri di antara
takbir dengan membaca Al-Fatihah ?”
Beliau menjawab: “yang saya baca adalah: “Ya Allah, jauhkanlah
diantaraku dengan kesalahanku sebagaimana jauhnya antara timur dengan barat. Ya
Allah bersihkanlah aku dari kesalahanku sebagaimana dibersihkannya kain yang
putih dari noda. “Ya Allah cucilah aku dari kesalahanku dengan salju, air dan
embun” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim serta Ash-habu’s sunan kecuali
Tirmidzi).
b. Dari Ali Radhiyallahu anhu berkata yang artinya : “Bila
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri hendak mengerjakan shalat diucapkan takbir kemudian membaca:”. “Aku
hadapkan muka ke hadhirat Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan
tunduk dan menyerahkan diri dan tidaklah aku dari golongan musyrikin
sesungguhnya shalatku dan ibadahku, hidup serta matiku adalah bagi Allah
penguasa seluruh alam”. Tidaklah ada serikat bagi-Nya dan demikianlah aku
diperintah dan aku dari golongan Muslimin. “Ya Allah, engkaulah Tuhanku dan aku
adalah hamba-MU, aku telah berbuat
aniaya terhadap diriku dan mengakui kesalahanku maka ampunilah dosaku semuanya,
dan tidaklah yang dapat mengampuni dosa
itu kecuali engkau”. Dan tunjukanlah aku akhlak yang baik, tak ada yang akan
menuntun kepada akhlak yang baik kecuali engkau dan jauhkanlah aku dari akhlak
yang buruk, tak ada yang dapat menjauhkan aku dari akhlak buruk kecuali engkau.
“Aku penuhi panggilanmu ya Allah dan aku patuhi perintah-Mu dan kebaikan itu
seluruhnya berada tangan-Mu sedang kejahatan itu tak dapat dipakai untuk
menghampirkan diri kepada-Mu. Aku ini hanya dapat hidup dengan-Mu dan akan
kembali kepada-Mu. Maha berkah engkau dan Maha tinggi, aku mohon keampunan dan
bertaubat kepada-MU. (Hadits riwayat Ahmad, Muslim, Tirmidzi, Abu Daud)
c. Dari Umar Radhiyallahu anhu berkata yang artinya: “Maha
suci engkau ya Allah, Maha berkah asma-Mu dan Maha tinggi keagungan-Mu dan
tiada Tuhan selain dari-Mu” (Hadits riwayat Muslim dengan sanad terputus,
sementara Daruquthni dengan bersambung, hanya terhenti pada Umar).
d. Dari
‘Ashim bin Humeid berkata yang artinya: “Saya tanyakan kepada ‘Aisyah apa doa
pembukaan yang dibaca Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam waktu shalat tengah malam” Beliau menjawab: “Anda telah menanyakan
sesuatu yang belum pernah ditanyakan oleh seorang pun sebelum ini, bila
melakukan itu ia takbir sepuluh kali, membaca tahmid sepuluh kali, tasbih sepuluh
kali, tahlil sepuluh kali dan istighfar sepuluh kali dan membaca
“Allahumma’ghfir, wahdini, warzuqni, wa’afini” (Ya Allah, ampunilah aku,
Tunjukanlah aku, beri aku risky dan sehatkanlah aku), dan ia berlindung dari
sempitnya kedudukan pada hari kiamat”. (Hadits riwayat Abu Daud, Nasa’I dan
Ibnu Majah).
Wallahu’alam bishawab, barakallah fiikum,
wassalamualaikum
Komentar
Posting Komentar