Naskah Ilmiah : TINJAUAN PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN LANDSCAPE RUANG TERBUKA HIJAU PADA JALAN ABU BAKAR ALI DAN JALAN MALIOBORO YOGYAKARTA






Prasetyo Utomo1 dan Suwardo2

1)Alumni Program Studi D-IV Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil Departemen Teknik Sipil SV-UGM, email: pras.argo@gmail.com
2)Staff pengajar Departemen Teknik Sipil, Sekolah Vokasi UGM, email : suwardo@mail.ugm.ac.id

INTISARI
Ruas Jalan Abu Bakar Ali dan Jalan Malioboro merupakan jalan kota yang terletak di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ruas Jalan Abu Bakar Ali merupakan jalan utama menuju kawasan wisata Kota Yogyakarta. Ruas Jalan Malioboro merupakan kawasan wisata utama, pusat bisnis dan pertokoan, akan tetapi seiring dengan perkembangan kota dan penambahan jumlah penduduk ruang terbuka hijau di kawasan tersebut semakin berkurang fungsinya, sebagai penunjang kualitas ekologis, sosial budaya dan ekonomi.
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai intrumen penelitian, Responden pada penelitian ini adalah orang-orang yang berada di Jalan Abu Bakar Ali sebanyak 50 sampel dan Jalan Malioboro sebanyak 40 sampel. Data yang telah dikumpulkan dari kuesioner kemudian dianalisis menggunakan metode skala likert dan diambil nilai rata-rata. Menganalisis tingkat kelaikan fungsi dan keselamatan Jalan Abu Bakar Ali menggunakan panduan teknis pelaksanaan laik fungsi jalan.
Hasil analisis pengetahuan responden tentang pemanfaatan ruang jalan diperoleh nilai rata-rata 3,4 dengan kategori Setuju, analisis evaluasi Lingkungan Malioboro diperoleh nilai rata-rata 3,52 dengan kategori Baik, analisis penambahan fasilitas dan konsep desain Jalan Abu Bakar Ali diperoleh nilai rata-rata 4,18 dengan kategori Setuju. Pengelolaan dan pemeliharaan Jalan Abu Bakar Ali dan Jalan Malioboro sudah terorganisasi dengan baik serta Ruas Jalan Abu Bakar Ali dikategorikan Laik Fungsi Bersyarat (LS) yang artinya jalan tersebut memenuhi persyaratan teknis laik fungsi jalan.

Kata Kunci: Ruang terbuka hijau, Pengelolaan, Pemeliharaan, Konsep desain

ABSTRACT
Abu Bakar Ali Street and Malioboro Street is a city street located in Yogyakarta City, Province of Special Region of Yogyakarta. Abu Bakar Ali Street is the main road to the tourist area of Yogyakarta City. While the Malioboro Street is a major tourist area, business center and shops, But along with the development of the city and the increase in the number of green open spaces in the area is increasingly reduced its function as a supporter of ecological, social-cultural and economic qualities.
This research used questionnaire as research instrument. Respondents in this study were people who were in Abu Bakar Ali Street as many as 50 samples and Malioboro Street as many as 40 samples. The data have been collected from questionnaires were analyzed using the Likert method and taken the average value. Analyzing the level of functionality and safety of Abu Bakar Ali Street using technical guidance on the implementation of road functional functions.
The result of knowledge analysis of respondents about the utilization of road space obtained an average value of 3.4 with the category of Agreement, environmental evaluation analysis Malioboro obtained an average value of 3.52 with Good category, Analysis of the addition of facilities and the design concept of Abu Bakar Ali Street obtained an average score of 4.18 with the Agree category. The management and maintenance of Abu Bakar Ali Street and Malioboro Street has been well organized and Abu Bakar Ali Street is categorized as Functional Lite (LS) which means that the road meets the technical requirements of road function.

Key words: Green open space, Management, Maintenance, Design concept

PENDAHULUAN
              Ruang terbuka hijau merupakan salah satu komponen penting perkotaan. Ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan adalah bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) oleh tumbuhan, tanaman dan vegetasi yang berfungsi sebagai perlindungan habitat tertentu atau sarana lingkungan kota guna mendukung manfaat sosial-budaya, dan arsitektural yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
              Jalan Abu Bakar Ali dan Jalan Malioboro Kota Yogyakarta, Provinsi D.I Yogyakarta menjadi fokus penelitian, jalan ini merupakan jalan yang berada di tengah perkotaan yang terdapat berbagai pohon serta merupakan jalan utama menuju kawasan wisata utama kota dan Jalan Malioboro merupakan kawasan wisata utama di Kota Yogyakarta. Penelitian membahas tentang evaluasi yang lebih rinci kondisi area ruang terbuka di Jalan Abu Bakar Ali dan Jalan Malioboro.

LANDASAN TEORI
Ruang Terbuka Hijau
              Menurut Peraturan Menteri No.5 Tahun 2008 tentang penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau dikawasan perkotaan. Ruang terbuka hijau pada pola ini ditempatkan tanaman antara 20%-30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan kelas jalan. Jenis tanaman yang akan ditanam dipilih sesuai dengan fungsi dan persyaratan penempatan, dan disarankan memilih jenis tanaman khas daerah setempat. Pada tepi bagian jalan dapat berupa taman yang fungsi vegetasinya sebagai peneduh, penyerap polusi udara, peredam kebisingan, pemecah angin.

Laik Fungsi Jalan
Menurut Permen PU No.11/PRT/M/2010 laik fungsi jalan adalah kondisi suatu ruas jalan yang memenuhi persyaratan teknis kelaikan untuk memberikan keselamatan bagi penggunanya, dan persyaratan administratifnya yang memberikan kepastian hukum bagi penyelenggara jalan dan pengguna jalan, sehingga jalan tersebut dapat dioperasikan untuk umum.

Standar Laik Fungsi Jalan
Kelaikan fungsi suatu ruas jalan dapat dinyatakan oleh 1 (satu) dari 4 (empat) kategori, yaitu:
1.    Laik (L) adalah perbaikan kecil pada jalan yang dioperasikan, dievaluasi lagi bila dipandang perlu (jika ada usulan) atau paling lama 10 tahun.
2.    Laik Teknis (LT) adalah perbaikan kecil pada jalan yang dioperasikan sesuai dengan persyaratan teknis yang diturunkan.
3.    Laik Bersyarat (LS) adalah perbaikan kecil jalan yang dioperasikan sementara dan diperbaiki sesuai rekomendasi dari team ELFJ (Evaluasi Laik Fungsi Jalan).
4.    Tidak Laik (TL) adalah perbaikan besar dan jalan tidak dioperasikan dan harus diperbaiki (Ditjen Bina Marga).

Skala Likert

Skala likert dikenalkan pertama kali oleh Rensis likert pada tahun 1932, merupakan metode skala bipolar yang mengukur semua bentuk tanggapan, baik positif maupun negatif terhadap suatu pernyataan. Skala likert menjadi yang paling umum digunakan dalam survei/penelitian.
Responden menentukan tingkat persetujuan terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Setiap pilihan mempunyai bobot nilai yang berbeda sesuai dengan pernyataan tersebut. Sampel adalah sebagian dari populasi, populasi adalah keseluruhan elemen atau unsure yang akan diteliti.

METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian adalah Ruas Jalan Abu Bakar Ali dan Jalan Malioboro Kota Yogyakarta Provinsi D.I Yogyakarta.
           (a)                                                        (b)
       Gambar 1. (a) Peta Lokasi Ruas Jalan Abu Bakar Ali; (b) Peta Lokasi Ruas Jalan Malioboro.
Rangkaian urutan penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu Tahap persiapan, pada tahap ini menentukan konsep dan tujuan identifikasi menggunakan studi literatur yang menunjang penelitian di lokasi Jalan Abu Bakar Ali dan Jalan Malioboro. Adapun studi literatur adalah Peraturan Menteri PU. NO. 5/PRT/M/2008, Peraturan Walikota Yogyakarta N0.6 Th 2010, Peraturan Menteri PU No.11/PRT/M/2010, dan tata cara penyusunan pemeliharaan jalan kota. Tahap pengumpulan data, tahap ini terdiri pengumpulan data primer, sekunder, Tahap analisis, tahap analisis yang dilakukan adalah mengidentifikasi karakteristik ruang terbuka hijau Tahap rekomendasi adalah menyimpulkan analisis yang didapatkan sesuai dengan standar laik fungsi jalan dan menyusun arahan konsep desain.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden Koridor Ruang Jalan
Penelitian ini, karakteristik responden pada penelitian ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu karakteristik berdasarkan jenis kelamin, karakteristik berdasarkan usia, dan karakteristik berdasarkan pendidikan terakhir.
      Tabel 1 Responden berdasarkan jenis kelamin di Jalan Abu Bakar Ali.
Jenis Kelamin
Jumlah Responden (Orang)
Persentase (%)
Laki-laki
31
62%
Perempuan
19
38%

Tabel 2 Responden berdasarkan jenis kelamin di Jalan Malioboro
Jenis Kelamin
Jumlah Responden (Orang)
Persentase (%)
Laki-laki
19
48%
Perempuan
21
53%
     
      Tabel 3 Karakteristik responden berdasarkan usia di Jalan Abu Bakar Ali
Usia (Tahun)
Jumlah Responden (Orang)
Persentase (%)
Kategori
≤ 18
1
2%
remaja awal
19 – 25
36
72%
remaja akhir
26 – 35
11
22%
dewasa awal
36 – 45
2
2%
dewasa akhir
46 – 55
0
0%
lansia awal
≥ 56
0
0%
lansia akhir
       
       Tabel 4 Karakteristik responden berdasarkan usia di Jalan Malioboro.
Usia (Tahun)
Jumlah Responden (Orang)
Persentase (%)
Kategori
≤ 18
3
8%
remaja awal
19 – 25
31
78%
remaja akhir
26 – 35
6
15%
dewasa awal
36 – 45
0
0%
dewasa akhir
46 – 55
0
0%
lansia awal
≥ 56
0
0%
lansia akhir
    
        Tabel 5 Responden berdasarkan tingkat pendidikan di Jalan Abu Bakar Ali.
Pendidikan Terakhir
Jumlah Responden (Orang)
Persentase (%)
SD
0
0%
SMP
0
0%
SMA/SMK
23
46%
Diploma
14
28%
Sarjana
13
26%
   
   Tabel 6 Responden berdasarkan tingkat pendidikan di Jalan Malioboro.
Pendidikan Terakhir
Jumlah Responden (Orang)
Persentase (%)
SD
0
0%
SMP
0
0%
SMA/SMK
21
53%
Diploma
7
18%
Sarjana
12
30%

Analisis Pengetahuan Responden Tentang Pemanfaatan Ruang Jalan Abu Bakar Ali
Tabel 7 Tanggapan responden tentang pemanfaatan ruang jalan di Jalan Abu Bakar Ali.
NO
Daftar Pernyataan
Jawaban
Nilai Total
Rata-rata
Ket

SS
S
KS
TS
STS

1
Mengembalikan fungsi trotoar untuk pedestrian dan bukan tempat berjualan.
23
17
7
3
0
210
4,20
 SS


2
Pengendara sepeda motor menggunakan trotoar pada saat jalan macet.
3
5
6
11
25
100
2,00
KS 


3
Larangan parkir kendaraan di badan jalan.
13
20
9
4
4
184
3,68
 S


4
Memelihara fasilitas kebersihan, keamanan dan kenyamanan di ruang jalan.
23
15
8
2
2
205
4,10
 S


Jumlah
699 
 13,9


Rata-rata
 174,7
 3,4

Total nilai rata-rata pengetahuan responden mengenai pemanfaatan ruang jalan di Jalan Abu Bakar Ali adalah 3,4 dan nilai tanggapan responden adalah Setuju (S).

Kondisi Laik Fungsi Jalan
Analisis pada komponen struktur perkerasan jalan dengan kelaikan LF mempunyai persentase 25 % pada komponen struktur pelengkap jalan, pemanfaatan bagian-bagian jalan, penyelengaraan manajemen dan fungsi bagian jalan dengan kelaikan LS mempunyai persentase sebesar 50 % pada sub-komponen teknis perlengkapan jalan yang tidak terkait langsung, kategori LT, TLF dan komponen yang tidak diperlukan/Tidak ada mempunyai persentase 25 %. Dari hasil kelaikan pada setiap komponen tersebut, maka hasil akhir analisis struktur perkerasan jalan mempunyai kategori kelaikan yaitu LS (laik fungsi dengan rekomendasi). Analisis teknis pada struktur pemanfaatan ruang bagian-bagian jalan, kelaikan LS mempunyai persentase sebesar 100 % semua sub komponen mempunyai kategori LS.Sedangkan kategori kelaikan untuk LF, LT, TLF dan sub-komponen yang tidak dipelukan/tidak ada mempunyai persentase sebesar 0 %.Sehingga kategori kelaikan akhir pada teknis struktur pemanfaatan ruang bagian jalan mempunyai kategori LS (laik fungsi dengan rekomendasi). dan Jalan Maliboro dari pintu kereta Stasiun Tugu hingga depan Mall Malioboro, analisis teknis pada struktur pemanfaatan ruang bagian-bagian jalan, kelaikan LS mempunyai persentase sebesar 100 % dikarenakan semua sub komponen mempunyai kategori LS.Sedangkan kategori kelaikan untuk LF, LT, TLF dan sub-komponen yang tidak dipelukan/tidak ada mempunyai persentase sebesar 0 %.Sehingga kategori kelaikan pada teknis struktur pemanfaatan ruang bagian jalan mempunyai kategori LS (laik fungsi dengan rekomendasi).

Pemeliharaan Fisik Bagian Jalan
Tabel 8 Kegiatan pemeliharaan lanskap Jalan Abu Bakar Ali.
No.
Kegiatan Pemeliharaan
Frekuesi pemeliharaan di lokasi
Frekuensi jadwal pemeliharaan


1
Penyiraman
1 kali/hari
1 kali/hari

2
Pemangkasan rumput
1 kali/bulan
1 kali/bulan

3
Pemangkasan semak
1 kali/2 bulan
1 kali/2 bulan

4
Pemangkasan pohon
Sesuai jadwal pemeliharaan
1 kali/6 bulan

5
Pengendalian hama
Jika terjadi serangan hama
1 kali/6 bulan

6
Pemupukan
1 kali/3bulan
1 kali/3bulan

7
Pemeriksaan saluran gorong gorong
1 kali/bulan
1 kali/bulan


8
Penyapuan (sapu jalan)
1 kali/hari
1 kali/hari

9
Pembersihan dari sampah hijau
Sesuai jadwal pemangkasan pohon
Sesuai jadwal pemangkasan pohon



Tabel 9 Jumlah tenaga kerja pemeliharaan di Jalan Abu Bakar Ali.
No
           Petugas Pemeliharaan
Jumlah Tenaga Kerja
1
Tenaga pangkas pohon
2 orang
2
Operator penyiraman
2 orang
3
Tenaga Penyapuan
4 orang
4
Tenaga Pengendalian Hama
2 orang
5
Sopir tanki
1 orang
6
Operator pengangkutan sampah
2 orang
7
Tenaga pangkas rumput
4 orang
8
Tenaga pemangkasan semak
2 orang

Analisis Lingkungan dan Konsep Desain Jalan Malioboro
Kuesioner yang diberikan kepada responden terhadap evaluasi pengelolaan dan pemeliharaan Kawasan Malioboro mengenai fasilitas, sarana dan prasarana Jalan Malioboro dari 40 responden Pernyataan responden mengenai evaluasi pengelolaan dan pemeliharaan Kawasan Malioboro mengenai fasilitas, sarana dan prasarana adalah Baik (B) dengan nilai rata-rata dari seluruh pernyataan adalah sebesar 3,52 dan berada pada interval  3,40-4,19, namun terdapat tiga pernyataan yang sebagian besar responden memilih Cukup Baik (CB).  Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai evaluasi pengelolaan dan pemeliharaan Kawasan Malioboro mengenai fasilitas, sarana dan prasarana Jalan Malioboro di dalam kuesioner terdapat lima pernyataan mengenai pengelolaan dan pemeliharaan yang perlu responden tanggapi. Hasil jawaban dari responden maka dapat diketahui nilai total dan rata-ratanya.
Tabel 10  Hasil data kuesioner di Jalan Malioboro
No
Pernyataan
SS
S
KS
TS
STS
Nilai Total
Rata-rata
Ket


1
Bagaimana menurut anda tentang penataan ruang pedestrian Malioboro
8
24
8
0
0
160
4,00
 B

2
Bagaimana menurut anda tentang keamanan pedestrian Malioboro
0
20
15
4
1
134
3,35
 CB

3
Bagaimana menurut anda tentang kenyamanan pedestrian Malioboro
2
18
12
4
4
130
3,25
CB 

4
Bagaimana menurut anda terhadap fasilitas pada kawasan Malioboro seperti pohon peneduh, kursi, papan informasi, dan toilet
2
9
25
3
1
128
3,20
 CB

5
Bagaimana menurut anda tentang keindahan kawasan pedestrian Malioboro
8
21
10
1
0
155
3,80
 B

Jumlah
707
17,6


Rata-rata
141,4
3,52
 B

                                         
                                                Gambar 2 Konsep desain Jalan Malioboro
Konsep Ruang Terbuka Hijau di Jalan Abu Bakar Ali
Ruang terbuka hijau  di Jalan Abu Bakar Ali disesuaikan dengan kebutuhan kawasan lingkunganya seperti jalur hijau jalan, jalur hijau trotoar, dan area hijau.  Pemaksimalan luasan lahan tersedia dijadikan acuan untuk menambah desain jalan yang berbasis ruang terbuka hijau. Keberadaan ruang terbuka hijau jalan merupakan hal yang sangat perlu dalam kawasan tata kota, keberadaan jalur hijau jalan menjadi urat nadi kawasan perkotaan, selain untuk memenuhi proporsi ideal  bagi ruang terbuka hijau. Selain itu juga berfungsi sebagai penghubung antar ruang terbuka hijau lainnya. Pada Jalan Abu Bakar Ali terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kurangnya perawatan ruang terbuka hijau, yaitu meningkatnya kebutuhan masyarakat akan lahan parkir, meningkatnya intensitas kepadatan penduduk serta perubahan fungsi lahan pada Jalan Abu Bakar Ali.
Gambar 3 Konsep desain Jalan Abu Bakar Ali

KESIMPULAN
1.    Fasilitas jalan terdapat di Jalan Abu Bakar Ali dan Jalan Malioboro. Hasil analisis tentang pemanfaatan ruang Jalan Abu Bakar Ali diperoleh nilai rata-rata 3,4 dengan kategori Setuju. Hasil analisis lingkungan dan konsep desain Jalan Malioboro diperoleh nilai rata-rata 3,52 dengan kategori Baik.
2.    Hasil analisis tanggapan responden mengenai penambahan fasilitas dan pemeliharaan Jalan Abu Bakar Ali diperoleh nilai rata-rata 4,18 dengan kategori setuju.
3.    Ruas Jalan Abu Bakar Ali yang merupakan jalan kolektor sekunder dikategorikan Laik Fungsi Bersyarat (LS), kelaikan pada teknis struktur pemanfaatan ruang bagian Jalan Malioboro kategori LS yang artinya jalan tersebut memenuhi sebagian persyaratan teknis laik fungsi jalan.
4.    Konsep penataan ruang terbuka hijau memaksimalkan fungsi ruang terbuka hijau pada trotoar dengan penghijauan area.
SARAN
1.    Tinjauan pengelolaan dan pemeliharaan ruang jalan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan survei pengamatan kondisi jalan.
2.    Tinjauan secara intensif melalui penelitian tentang evaluasi pengelolaan dan pemeliharaan ruang terbuka hijau pada koridor ruang jalan, yang berkaitan dengan pemanfaatan fungsi ekologis, manfaat sarana dan prasarana, serta fungsi ekologis dari vegetasi serta pemberdayaan secara intensif fungsi ruang terbuka hijau sebagai bagian dari identitas kota.
3. Memploting dengan gambar atau mencatat letak dan jarak pohon yang disurvei agar mengetahui letak secara tepat.
Ucapan Terima Kasih
Ucapan terimakasih disampaikan kepada orangtua, Dosen Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi UGM dan teman-teman yang turut membantu dalam proses penyelesaian Proyek Akhir.

DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Bina Marga, 1990, Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota, Nomor 18, Menteri Pekerjaan Umum, Jakarta.
Direktorat Jendral Bina Marga, 2012, Panduan Teknis Uji Laik Fungsi Jalan, Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta.
Direktorat Jendral Bina Marga, 1990, Petunjuk Drainase Permukaan Jalan No.008/T/BNKT/1990, Direktorat Pembinaan Jalan Kota, Jakarta.
Effendi, D.M., dan Firdaus, O., 2016, Analisis Keselamatan Jalan pada Ruas Jalan Ahmad Yani dalam Kota Palangkaraya, Karya Tulis, Universitas Bangka Belitung, Merawang.
George R.Terry, 1999, Pemanfaatan Sumber Daya, Karya Tulis, University of Cincinnati, Ohio.
Oktaviarni, S.I., 2008, Pengelolaan Pemeliharaan Lanskap di Kawasan Permukiman Sentul City, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, 2008, Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan, Menteri Pekerjaan Umum, Jakarta.
Peraturan Walikota Yogyakarta, 2010, Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Privat, Nomor 06, Walikota Yogyakarta, Yogyakarta.
Peraturan menteri pekerjaan umum, 2011, Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan Nomor: 13 /PRT/M/2011,Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta.
Putri, D.G., 2010, Konsep Penataan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Pusat Kota Ponorogo, Skripsi, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Undang-Undang  Republik Indonesia, 2013, Ketenagakerjaan, Menteri Tenaga Kerja, Nomor 13, Jakarta.
Sternloff dan Warren, 1984, Metode Penetapan Pekerjaan Pemeliharaan, Jurnal, Sternloff.inc, New York.
Suwardo, dkk, 2016, Panduan Penulisan Proyek Akhir, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

PENULIS
                   
Prasetyo Utomo lahir di Surakarta pada tanggal 2 September 1993. Penulis menyelesaikan pendidikan di SDN Malangjiwan 6 (1999-2006), SMP N 1 Colomadu (2006-2009), SMA N Colomadu (2009-2012). Setelah lulus SMA penulis melanjutkan ke pendidikan perguruan tinggi di jurusan D-III Teknik Sipil Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (2012-2015) dan melanjutkan lagi ke jenjang D-IV Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil (2015-2017) dan meraih gelar Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T).


Suwardo lahir di Klaten pada tanggal 25 Januari 1971. Setelah melewati pendidikan SD, SMP dan SMA di Klaten Gelar Sarjana Teknik (S.T) diperoleh setelah lulus dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada pada tahun 1996, pada tahun 2001 memperoleh gelar Magister Teknik (M.T) setelah menyelesaikan pendidikannya di Magister Teknik Sipil pada Program Pascasarjana Institur Teknologi Bandung dengan beasiswa dari Bank Dunia melalui OTO BAPPENAS pada proyek URGE Batch V (University Research for Graduated Education), dan menjadi staf pengajar di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik  Universitas Gadjah Mada sejak tahun 1997 hingga 2012. Sejak 2012 hingga sekarang mengajar di Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi UGM pada Program Studi Prodi D-III Teknik Sipil dan D-IV Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil (TPPIS) dengan jabatan fungsional terakhir Lektor Kepala dalam pangkat/golongan Pembina/IV-a. Sejak 2013 hingga saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi D-IV Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil Sekolah Vokasi UGM.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naik Sugeng Rahayu Patas Jogja-Wonosobo-Solo

Flight Riview KLM 809 Kuala Lumpur – Jakarta