BAB 1 Tugas Akhir Perencanaan Luas Areal Irigasi Bendung Gerak Sembayat



BAB I
PENDAHULUAN

1.1                Latar Belakang
      Teknik Sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang merancang membangun merenovasi dan memelihara struktur sipil. Ilmu teknik sipil mencakup seluruh aspek kemaslahatan hidup manusia.Teknik sipil mempunyai keluasan cabang ilmu antara lain : teknik lingkungan, teknik hidro, structural, manajemen konstruksi, transportasi, dan geoteknik
      Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) merupakan salah satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang ilmu teknik sipil di bawah naungan kementrian pekerjaan umum republik indonesia. Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) bertugas untuk memelihara dan mengelola insfrakstruktur sungai Bengawan Solo.
      Seiring berjalanya waktu telah terjadi banyak perubahan baik secara fisik maupun finansial pada bangunan yang telah ada. Dalam peristiwa sekarang ini Balai Besar Sungai Bengawan Solo membuat bendung gerak Sembayat yang berlokasi di Desa Sidomukti, kecamatan Bungah, kabupaten Gresik, propinsi Jawa Timur. Pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayah Gresik sangatlah mendesak, wilayah gresik merupakan wilayah yang memiliki intesitas hujan yang rendah oleh karena itu pembangunan bendung gerak sembayat sangatlah dibutuhkan. Tujuan utama dari pembuatan bendung tersebut adalah untuk area irigasi di daerah tersebut. Bendung mampu menampung debit air sungai bengawan solo sebesar 7,102 m3. Debit air yang mengalir pada saluran irigasi adalah 1,543 m3/s untuk luas area sawah sebesar 632 Ha.
1.2         Rumusan Masalah
      Perencanaan luas areal irigasi optimal mempunyai peran penting dalam memenuhi kebutuhan air pada tanaman disekitar luas area irigasi pada bendung gerak sembayat. Berikut adalah rumusan masalah pada perencanaan luas area irigasi :
1.   Luas area persawahan yang akan dialiri.
2.   Kebutuhan air pada tanaman area perencanaan irigasi.
3.   Debit maksimum irigasi pada kawasan rencana.
4.   Perencanaan pola tata tanam dengan metode PU.

1.3                Batasan Masalah
      Batasan masalah dalam perencanaan luas area irigasi optimal adalah
1.   Perencanaan luas areal irigasi optimal menghitung pola tata tanam dan debit saluran irigasi.
2.   Kegiatan penulisan laporan menggunakan kriteria KP 01 – KP 07 dan menggunakan rumus Pennman pada perhitungan kebutuhan air pada jaringan irigasi.
3.   Tidak membahas analisis dampak lingkungan dan menghitung RAB.

1.4                Tujuan
1.4.1      Tujuan Umum
      Tujuan umum adalah perencanaan luas area irigasi ini untuk pemenuhan kebutuhan air pada luas area sawah bagi tanaman sehingga kebutuhan air tanaman dapat dijaga keberadaanya dan dapat meningkatkan produksi tanaman.
      Pada perencanaan penyediaan air irigasi, selain dimaksudkan rencana penyediaan air untuk tanaman sebagai tujuan utama proyek irigasi dalam aplikasinya banyak memberikan keuntungan seperti :
a.    Perkembangan secara umum negeri tersebut dan kesehatan bangsa.
b.   Perlindungan terhadap kelaparan dan persediaan pangan tercukupi.
c.    Kemajuan dalam lahan bercocok tanam dan apresiasi dalam nilai tanah.


1.4.2      Tujuan Khusus       
      Tujuan khusus adalah kegiatan magang yang dilaksanakan di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo  (BBWSBS), yaitu sebagai berikut :
a.    Meningkatkan pengetahuan serta kertrampilan yang dimiliki baik dalam hal ilmu pengetahuan maupun pengalaman kerja langsung di lapangan.
b.   Mengembangkan dan meningkatkan sikap pribadi mahasiswa untuk lebih disiplin, tertib, professional,dan mampu bekerja secara team dalam rangka persiapan persiapan memasuki dunia kerja.
c.    Meningkatkan wawasan mahasiswa tentang sistem teknologi informasi, dan manajemen konstruksi yang ada di dunia kerja.
d.   Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program Diploma Teknik Sipil Sekolah Vokasi Univesitas Gadjah Mada.
      Tujuan lain selama melakukan kegiatan magang di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) di proyek bendung gerak Sembayat Gresik antara lain sebagai berikut :
a.    Mengetahui proses kegiatan pembangunan konstruksi bendung gerak Sembayat Gresik.
b.   Mengetahui dan memahami permasalahan dan keadaan di lapangan secara langsung serta mencari solusi untuk menyelesaikan pokok permasalahan yang terjadi.
c.    Mengetahui secara langsung proses kegiatan pembuatan saluran irigasi, pintu pengambilan (intake) serta pelaksanaan kegiatan lapangan lainya.

1.5                Manfaat
      Manfaat dari perencanaan luas area irigasi adalah untuk meningkatkan dan memperoleh hasil panen yang melimpah sesuai yang diharapkan dan kedepannya diharapkan bermanfaat untuk mencegah terjadinya kekurangan air pada musim kemarau.

1.6                 Sistematika Penulisan Laporan
      Sistematika penulisan laporan akhir adalah sebagai berikut :
1.   Bab I (Pendahuluan)
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan laporan akhir.
2.   Bab II (Landasan Teori)
Berisi tentang segala macam teori, yang akan digunakan dalam merencanakan luas area irigasi optimal.
3.   Bab III (Tinjauan Umum/Organisasi Instansi/Proyek)
Menguraikan gambaran secara umum proyek, meliputi peta wilayah desa Sidomukti, profil perusahaan, data teknis proyek, dan perencanaan proyek.
4.   Bab IV (Pembahasan dan Pelaksanaan)
Pada bab ini berisi tentang perhitungan dalam perencanaan proyek sistem jaringan irigasi beserta hasil pembahasannya.
5.   Bab V (Kesimpulan dan Saran)
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisa perencanaan dan jawaban yang sesuai dengan rumusan masalah. Serta saran yang akan digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan perencanaan selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naik Sugeng Rahayu Patas Jogja-Wonosobo-Solo

Flight Riview KLM 809 Kuala Lumpur – Jakarta

Naskah Ilmiah : TINJAUAN PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN LANDSCAPE RUANG TERBUKA HIJAU PADA JALAN ABU BAKAR ALI DAN JALAN MALIOBORO YOGYAKARTA